Rangkaian
kegiatan Kompecil Kapas (Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan) oleh
mahasiswa Universitas Sriwijaya sebagai implementasi dari Program Kreatifitas
Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) oleh DIKTI telah dibuka di Panti
Asuhan Mawar Putih Indralaya, Minggu (23/3). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dwi
Febriyanti, Wahyu Wibowo, Putra Astaman, Silvia Andriani, dan Sulastri, serta
dibimbing oleh Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc. Selain itu, Kegiatan ini dibantu oleh
10 relawan (Volunteer) yang berasal
dari mahasiswa Universitas Sriwijaya.
Kegiatan ini resmi dibuka setelah
proposal PKM-M yang diajukan dinyatakan didanai oleh DIKTI setelah menempuh
proses seleksi yang cukup ketat. Dari ratusan ribu kelompok mahasiswa yang
mengirimkan berkas PKM ke DIKTI, hanya 7307 proposal saja yang didanai oleh
DIKTI. Untuk di Universitas Sriwijaya sendiri diterima 47 proposal PKM. Artinya
mengalami peningkatan setelah pada tahun 2013 hanya 30 proposal saja yang
didanai DIKTI.
Prosesi pembukaan ini secara langsung
dibuka oleh Pengurus panti asuhan Mawar Putih Indralaya, H. Dhomiri. Dalam
penyampaiannya, H. Dhomiri sangat mengapresiasi kegiatan pengabdian masyarakat
yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Sriwijaya.
“Kegiatan ini sangat baik sekali,
apalagi memberikan motivasi kepada anak-anak panti asuhan secara langsung.”
katanya.
Pembukaan Kompencil Kapas dihadiri oleh pengasuh panti
asuhan Mawar Putih, 20 anak-anak panti asuhan, masyarakat sekitar, serta panitia
yang berjumlah 13 mahasiswa. Kegiatan ini sendiri akan diselenggarakan setiap
hari minggu sampai bulan Mei 2014. Pada kegiatan ini akan diadakan pembinaan
Menulis Inspiratif, Menggambar, dan bercerita budaya Sumatera Selatan.
Pembukaan ini juga ditandai dengan
pemberian cinderamata yang dalam kesempatan ini dilakukan oleh ketua pelaksana
kegiatan, Dwi Febriyanti kepada H. Dhomiri yang didampingi istrinya, Hj.
Yuliam.
Pada kesempatannya, Hj. Yuliam
menyampaikan kebahagiaannya atas telah dibukannya kegiatan Kompecil Kapas ini
setelah panjangnya prosesi pengurusan kegiatan yang dimulai dengan penyepakatan
mitra dalam proposal PKM-M ini.
“Harapannya, kegiatan ini tidak hanya
mengajarkan menulis, menggambar, dan bercerita budaya Sumatera Selatan. Tetapi
juga mendidik, mengarahkan kepada masa depan anak-anak, menyalurkan ilmu
anak-anak panti di kehidupan, serta sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan
dan bermasyarakat nantinya. Ini sudah terlihat pada kegiatan setelah pembukaan
tadi.” ujarnya dengan senyuman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar