Senin, 07 April 2014

Anak Panti Asuhan Intensif Ikuti Pelatihan Menulis



INDRALAYA-Menulis adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang. Hal ini melatarbelakangi para anak panti asuhan Mawar Putih Indralaya mengikuti secara intensif pelatihan menulis dalam program Kompencil Kapas (Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan). Pertemuan kedua dalam pelatihan ini diikuti seluruh anak panti asuhan dan anak-anak sekitar berlangsung pada Minggu (06/04) kemarin. Pelatihan ini dilakukan setiap hari minggu, akan tetapi intensif dilakukan monitoring setiap hari untuk latihan menulis.


Nofry yang merupakan salah pengajar kreatif mengungkapkan bahwa kita memberikan pelatihan menulis setiap hari minggu. Akan tetapi kita terus memonitoring anak-anak panti asuhan yang kita sebut anak didik kreatif untuk terus menulis setiap hari. Hal ini dibenarkan oleh Winda yang juga sebagai pengajar kreatif. Menurutnya seseorang akan menghasilkan karya yang baik, apabila itu terus menulis. Dalam artian lain konsisten dalam menulis dan produktif dalam berkarya.

“Awalnya kami mengajarkan trik menulis untuk pemula yaitu dengan memberikan kesempatan anak didik kreatif untuk menulis selama 5 menit tanpa henti, tanpa membaca ulang, dan tanpa ada coretan sedikitpun. Dengan trik ini, mereka akan leluasa menceritakan perasaan mereka melalui tulisan. Hasilnya, mereka mampu menulis sekurang-kurangnya 15 baris dalam waktu yang singkat itu. Perihal rasa yang dialami, mereka menyebutkan senang, lega, dan mudah sebenarnya menulis itu,” sambungnya.

Hendra, salah seorang anak didik kreatif dalam Kompencil Kapas mengungkapkan awalnya kami bingung mau menuliskan apa. Setelah mendapatkan aturan seperti itu, kami tidak bisa mengelak. Akhirnya, lega yang kami rasakan setelah mengalaminya. Ternyata menulis itu sangatlah mudah.

“Karena kami sudah merasakan menulis itu mudah, akhirnya kami disuruh membuat targetan per hati untuk menulis. Boleh 1 paragraf, 1 halaman, 2 halaman, 1 karya, ataupun boleh dalam hitungan waktu. Misalnya dalam sehari 5 menit, 10 menit, 20 menit, dan sebagainya. Kalau aku sendiri pilih 10 menit dulu. Yang penting terus menulis. Setelah 2 kali pertemuan mengikuti pelatihan ini, akhirnya aku sudah menulis 1 kisah yang pernah aku alami dengan baik.” lanjutnya.

Seluruh karya yang ditulis oleh anak-anak panti asuhan Mawar Putih Indralaya nantinya akan diterbitkan dalam bentuk buku. Karya bertemakan perjalanan kehidupan inspriatif anak-anak panti asuhan ini bertujuan untuk memberikan pencerahan kepada pembaca supaya termotivasi untuk berbuat kebaikan, perubahan diri, dan tentunya berkeinginan belajar menulis.

“Insyaallah kita akan terbitkan karya anak-anak panti asuhan yang memang kita arahkan untuk menuliskan kisah inspiratif ini. Harapannya, selain memberikan manfaat dari apa yang dituliskan, juga untuk membumikan cinta menulis ke masyarakat bahwa menulis itu bertujuan menebar manfaat.” Ujar Wahyu, salah satu pengagas program. (cj03).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar