Sabtu, 23 Agustus 2014

Taubatlah (Ogan Ilir Ekspres)

Karya : Kiki Anjarwati


Di ruangan yang gelap
Tanpa lampu yang menyinari
Hanya ada sesekali sinar berkedip
Yaitu sinar keabadian
Janganlah kau merasa bangga, apalagi merasa hebat
Dan janganlah kau merasa punya segalanya
Karena semua itu adalah milik Allah

Dimensi dalam Mimpi (Ogan Ilir Ekspres)



Karya : Edo

Tuhan, mimpiku masih panjang
Jangan bangunkan aku
Meski sinar mentari telah menerpa hangat tubuhku
Tuhan, peluk erat mimpiku
Jangan pisahkan aku, meski Kau pergi tinggalkanku

Jumat, 22 Agustus 2014

Ibu (Ogan Ilir Ekspres)



Karya : Faisal Haryono

Ibu, engkau adalah pelita hidupku
Yang telah bersusah payah melahirkanku
Membesarkanku, mendidikku
Mengajariku apa yang tidak kuketahui
Oh... ibu, aku sangat merindukan kasih sayangmu
Belai tanganmu dalam setiap tidurku
Pelukan tubuhmu saatku terbangun dalam tidurku
Kecupan mesramu seakan tak ingin melihatku terluka
Maafkan aku karena tak bisa membalas semua jasamu

Kamis, 21 Agustus 2014

Merindukan Seorang Sahabat (Ogan Ilir Ekspres)

Karya : Mursi Mayang Sari

Sahabat...
Engkau selalu membantuku saat kubutuhkanmu
Menghibur saat aku bersedih
Tapi mengapa sekarang kita terpisah
Yang tertinggal hanyalah sebuah kenangan saat kita bersama
Suka dan duka telah kita lalui bersama
Canda dan tawa telah kita rasakan bersama

Rabu, 20 Agustus 2014

Kompencil Kapas Doakan EMAS PIMNAS 2014




          Kegiatan yang dilakukan pada Senin, 18 Agustus 2014, yang dipublish di Ogan Ilir Ekspres pada Rabu, 20 Agustus 2014.



Senin, 14 Juli 2014

Karya Kompencil Kapas Masuk Koran



Sebuah karya yang patut diapresiasi. Dimana Anak Panti sudah melahirkan karya dan sudah mulai mempublikasikan karyanya ke media massa. 

Kamis, 03 Juli 2014

Ekspresi Bahagia Akan Kehadiran Buku Anak Panti Asuhan



Ketika melihat telah terbitnya buku “Ukiran Cinta Anak Panti Asuhan”, dosen pembimbing yang juga memberikan ide-ide besar terhadap lahirnya Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan ini.

Selasa, 03 Juni 2014

Segera Terbit Buku Kompencil Kapas


Segera terbit, buku “Ukiran Cinta Anak Panti Asuhan” yang merupakan karya berupa kisah inspiratif dan gambar budaya daerah Sumsel serta ceritanya.

Selasa, 27 Mei 2014

Cahaya Setelah Mendung


Oleh : Linda Sari

Lelaki yang tangguh itu adalah bapakku. Pagi hingga sore adalah waktu yang harus dilakukan dengan menjual keringat. Panasnya matahari tidak masalah baginya, kulitnya sudah kebal dengan panasnya tusukan cahaya itu.

Terkadang secara tidak sengaja aku melihat gurat lelah pada wajahnya. Bekas cahaya juga semakin jelas menempel pada wajahnya. Belum lagi malam, sekiranya ada yang bisa dilakukan maka dilakukan dengan segera. Jika tidak, maka bersama kamilah tempat bapak berbagi bahagia.

Rasanya, bapak tidak pernah ada rasa lelah. Bahkan pasa setiap malam yang kami lalui ketika bapak tidak ada kerjaan, bapak mengisi ruang hidup kami dengan candaan yang membuat kami terkenang. Kami bahagia oleh cara bapak yang sebenarnya sederhana itu.

Rabu, 07 Mei 2014

Anak Panti Asuhan Latihan Membaca Puisi



Inderalaya—Puluhan anak-anak panti asuhan Mawar Putih Inderalaya mengikuti latihan membaca puisi pada Minggu (4/4) kemarin. Anak-anak panti tersebut tergabung dalam Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan (Kompencil Kapas) mengikuti kegiatan latihan membaca puisi dengan antusias.

Nofri yang merupakan Pengajar Kreatif  Kompencil Kapas ketika ditemui Ogan Ilir Ekspres menyampaikan bahwa keterampilan seperti membaca puisi akan jarang sekali ditemui di pelajaran sekolah. Oleh karenanya, kami memilih untuk melatih anak-anak panti asuhan Mawar Putih ini untuk membaca puisi.

Jumat, 18 April 2014

Balai Bahasa Sumsel Jumpai Penulis Muda Ogan Ilir




INDRALAYA-Bertempat di gazebo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sriwijaya kampus Indralaya, tim Balai Bahasa Sumatera Selatan menjumpai 3 penulis muda yang tinggal di Ogan Ilir pada Rabu (16/04) kemarin. Ketiga penulis muda itu bernama Wahyu Wibowo, Rounnisa Aminy, dan Hesih Purwaningsih yang kesemuanya tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Ogan Ilir. Sedangkan dari Balai Bahasa Sumsel yaitu Ery Agus Kurnianto, Dian Su, dan Erlinda Rosita.

Senin, 14 April 2014

Mengenal Budaya Melalui Cerita dan Menggambar


INDRALAYA-Kecintaan masyarakat akan budaya yang pernah ada akhir-akhir ini mengalami kelunturan. Sebagai salah satu antipasi untuk mencegah kelunturan yang setidaknya mengenal budaya daerah ini adalah dengan menceritakan dan menggambar budaya daerah. Kegiatan ini dilakukan oleh Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan (Kompencil Kapas) Mawar Putih Indralaya pada Minggu (13/04) kemarin.

Komunitas yang berdiri sejak 23 Maret 2014 ini tidak hanya mengadakan kegiatan menulis, akan tetapi menggambar dan mengenal budaya daerah, khususnya budaya yang ada di Sumatera Selatan. Pengajar Kreatif (PK) yang membimbing puluhan anak-anak panti asuhan Mawar Putih Indralaya berasal dari mahasiswa Unsri yang juga tergabung dalam Forum Lingkar Pena (FLP) Ogan Ilir.

Senin, 07 April 2014

Anak Panti Asuhan Intensif Ikuti Pelatihan Menulis



INDRALAYA-Menulis adalah sebuah kewajiban bagi setiap orang. Hal ini melatarbelakangi para anak panti asuhan Mawar Putih Indralaya mengikuti secara intensif pelatihan menulis dalam program Kompencil Kapas (Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan). Pertemuan kedua dalam pelatihan ini diikuti seluruh anak panti asuhan dan anak-anak sekitar berlangsung pada Minggu (06/04) kemarin. Pelatihan ini dilakukan setiap hari minggu, akan tetapi intensif dilakukan monitoring setiap hari untuk latihan menulis.

Minggu, 23 Maret 2014

Launching Kompencil Kapas


          Rangkaian kegiatan Kompecil Kapas (Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan) oleh mahasiswa Universitas Sriwijaya sebagai implementasi dari Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) oleh DIKTI telah dibuka di Panti Asuhan Mawar Putih Indralaya, Minggu (23/3). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dwi Febriyanti, Wahyu Wibowo, Putra Astaman, Silvia Andriani, dan Sulastri, serta dibimbing oleh Budi Mulyono, S.Pd., M.Sc. Selain itu, Kegiatan ini dibantu oleh 10 relawan (Volunteer) yang berasal dari mahasiswa Universitas Sriwijaya.

Sejarah Kompencil Kapas


Kompencil Kapas (Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan) merupakan suatu Komunitas Penulis Cilik Anak Panti Asuhan yang berdiri pada tanggal 23 Maret 2014 dari Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M) yang disetujui oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti). 

Rabu, 12 Maret 2014

Peristiwa Putus Rantai Ban Berantai



          12 Maret 2014, adalah hari dimana kakak Wahyu Wibowo dan Putra Astaman yang ingin silatuhami ke Panti Asuhan Mawar Putih untuk membicarakan kegiatan Kompencil Kapas mengalami putus rantai.